Minggu, 25 Maret 2012

Sesar


         Sesar didefinisikan sebagai bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya. Jarak pergeseran tersebut dapat hanya beberapa milimeter hingga puluhan kilometer, sedangkan bidang sesarnya mulai dari yang berukuran beberapa centimeter hingga puluhan kilometer.

Gejala sesar
1.Cermin sesar (slickensides) dan Gores garis (striation)
        Slickensides atau cermin sesar adalah gejala yang tampak pada permukaan bidang-bidang yang tergeser. Dapat terbentuk pada bidang sesar atau bidang-bidang kekar yang menyertainya. Struktur tersebut merupakan bidang-bidang halus, dan goresan-goresan (striations) yang seolah-olah dipoles. Seringkali disertai dengan jenjang-jenjang (steps), yang merupakan kekar yang terbentuk akibat gerak relatif dari bidang itu.
 

2. Breksi sesar dan Milonit
        Bidang sesar biasanya trerisi oleh bahan-bahan faregmental yang disebut ”Breksi sesar”. adakalanya bahan ini agak lunak dan hancur yang disebut sebagai ”Gouge”, juga pada batuan metamorf menunjukkan lembar-lembar yang berupa struktur aliran. Pada bagian yang sangat intensif tingkat kehancurannya (deformasi), zona sesar dapat berupa serbuk berbutir halus dan lunak yang disebut ”milonit”.Gejala-gejala ini merupakan bukti-bukti yang dapat dipakai untuk menduga kelurusan dan kemenerusan dari jalur sesar. Arah-arahnya misalnya didapatkan dari orientasi memanjangnya fragmen atau jalur breksiasi, arah bidang-bidang gerusan (shearing) dan milonit dan sebagainya. arah ini akan membantu untuk menentukan bidang sesar.
Ganbar; breksi sesar
Gambar limonit
3. Kekar dan Urat (vein)
          Kekar adalah gejala yang umum terdapat dalam batuan. kekar dapat terbentuk karena tektonik (deformasi) dan dapat terbentuk juga secara non tektonik (pada saat diagenesa, proses pendinginan dsb). Dalam hal ini kita membatasi pada jenis kekar yang terbentuk secara tektonik.kekar merupakan salah satu struktur yang sulit diamati, sebab kekar dapat terbentuk pada setiap waktu kejadian geologi, misalnya sebelum terjadinya suatu lipatan,atau terbentuknya semua struktur tersebut. Hal ini yang juga merupakan kesulitan adalah tidak adanya atau relatif kecil pergeseran dari kekar, sehingga tidak dapat ditentukan kelompok mana yang terbentuk sebelum dan sesudahnya.
Secara kejadiannya (genetik) kekar dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
a. Kekar gerus (shear fracture) : adalah rekahan yang bidang-bidangnya terbentuk karena adanya kecenderungan untuk salin bergeser (sghearing).
b. Kekar tarik (extention fractire) : adalah rekahan yang bidang-bidangnya terbentuk karena adanya kecenderungan untuk saling menarik (meregang).
 
4. Struktur seretan (drag)
         Struktur seretan (fault drag atau drag fold) adalah gejala penyerta disekitar bidang sesar yang terbentuk akibat pergerakan sesar. Struktur ini dapat menunjukkan gerak relatif sebenarnya. Struktur ini tampak pada perlapisan atau bidang foliasi.
Ada 2 macam seretan (drag) yang dapat terbentuk yaitu ”seretan normal” (normal fold) dan ”seretan naik” (reverse drag)
5. Gawir sesar

        Merupakan gejala struktur yang terbentuk akibat gejala sesar yang baru, yang biasanya disertai dengan adanya perpindahan secara vertical, adanya jalur yang hancur, pelurusan sungai, dan sebagainya.


6. Scratchs

        Scratchs atau goresan yang terdapat pada bidang sesar,scratchs berasal dari adanya tonjolan batuian pada saat berlangsungnya pergeseran,seperti halnya pada cermin sesar maka arah geseran sesar dapat ditentukan.




7. Spur

         Spur merupakan tumpukan material halus pada bidang sesar,spur berasal dari hancuran batuan yang tersaesarkan.biasanya spur terbentuk karena material hancuran terangkut pada suatu permukaan tidak rata atau gerakan sesar berhenti.arah geaseran dapat ditentukan dengan melihat dibagian mana yang menyebabkan spur tersebut tersangkut,itulah arah geseran dihadapannya.


8.Drag fold

         Gejala pelengkungan ujung lapisan batuan diantara blok yang bergeseran turun atau naik,dapat ditemukan pada sesar turun atau sesar naik.


9.  Trail

         Trail adalah semacam hancuran seperti spur yang ukurannyalebih kasar dan dapat pula menentukan arah geseran sesar seperti pada spur.

10. Repeatedly of rock formation

        Gejala ini adalah kenampakan perulangan lapisan batuan atau formasi batuan secara lateral,terbentuk akibat pergeseran lateral lapisan batuan,yang berkembang pada sesar mendatar.

11. Discontinuity of structures

          Kenampakan suatu lapisan batuan yang menghilang dengan tiba-tiba digantikan dengan lapisan yang lainnya,umumnya dengan jurus dan kemiringan yang berbeda yang tampak secara lateral
.
12. Silisifikasi

            Karena zona sesar merupakan zona yang lemah,maka dapat berfungsi sebagai jalur yang lebih mudah untuk dilewati larutan baik larutan hidrotermal maupun hasil pelarutan kimiawi,dan bahkan dalam dimensi besar zona sesaar dapat dilalui suatu intrusi batuan beku,hingga biasanya pola intrusi dapat mengungkapkan pola struktur geologi suatu daerah.


13. Terpotongnya penampang sungai secara melintang noleh sesar,yang terbentuk pada sesar turun,sehingga sungai akan menampakkan air terjun.

14. Differences in sedimentary fasies

          Dilapangan dapat pula ditemukan perubahan facies akibat engaruh structure,yaitu lapisan tua menindih lapisan muda,dimana faciesnya berbeda,terbentuk karena batuan tua terdorong keatas hingga menumpangi batuan yang muda,hal ini terjadi pada sesar naik
.
15. Triangular Facets

          Kenampakan lereng bukit yang menyerupai jajaran segitiga-segitiga yang memanjang lurus dan biasanya latar depannya berupa topografi relatif datar dengan endapan kipas alluvial,hal ini terjadi sebagai hasil sisa erosi setelah terjadi perubahan slope akibat sesar turun.

16. Fault scarps (gawir sesar)

           Fault scarps atau gawir sesar yaitu suatu gawir memanjang mengikuti zona sesar,dapat ditemukan pada zona sesar turun atau sesar naik,dalam keadaan tertentu scarps dapat ditemukan pada sesar geser bila suatu bukit yang terpotong.dalam peta topografi scarps dapat ditunjukkan oleh adanya kelurusan kontur yang rapat
.
17. Crushed and land slide

            Sesar gerus biasanya dapat menyebabkan mineral feldsfar apabila mendapat suatu kenaikan tekanan yang tinggi,remukan batuan akan lebih banyak terbentuk,menyebar dan mengikuti zona sesar.permukaan lapisan batuan menyebabkan kondisi batuan tidak stabil sehingga dapat menyebabkan longsoran terutama pada zona sesar aktif.

18. Mineralisasi

           Juga seperti halnya silisifikasi,yaitu terbentuknya mineral tertentu seperti mineral logam dasar pada zona-zona sesar tersebut.



19. Offset Ridges

           Offset ridges atau pergeseran punggung bukit akibat pengaruh sesar geser,banyak ditemukan pada kompleks pegunungan yang terpotong oleh sesar mendatar.

20.Mikrofold

          Lipatan kecil yang terdapat pada batuan yang tersesarkan,akibat tekanan yang bekerja pada batuan plastis,hal ini dapat terjadi pada bagian hanging wall sesar naik.

21. Springs (mata air)

           Mata air yang timbul akibat terpotongnya suatu formasi akuifer,dapat menunjukkan suatu indikasi sesar,penjajaran mata air akan lebih dimungkinkan oleh keterdapatan suatu jalur sesar.mata air panas diluar jalur gunung api dapat mengindikasikan sesar aktif,hal ini terbentuk dari akibat gesekan atau tekanan yang membesar pada kedalaman yang mana formasi akuifer terpotong oleh sesar sehingga air panas muncul kepermukaan sebagai indikasi sesar aktif.


22. Offset Stream

            Kenampakan adanya pergeseran aliran sungan akibat sesar mendatar,bentuk sungai membelok dengan tiba-tiba,melalui jalur sesar yang lurus,bentuk ini menampakkan suatu meander yang lekas pada daerah sesar dalam bentuk meanser patah.

23.Kaolinization dan sphjeroidal weathering

          Pada batuan yang banyak mengandung mineral feldsfar apabila mendapat suatu kenaikan tekanan dan temperature,maka akan terjadi ubahan mineral feldsfar dan membentuk kaolin yang biasanya pada permukaan batuan tersebut disertai dengan pelapukan kulit bawang (pengelupasan).

24. Topografi Differences of rocks

         Pada sesar turun dan sesar naik,dapat memberikan suatu kenampakan topografi yang berbeda dimana suatu batuan yang sama ditemukan bersamaan pada topografi yang sangat berbeda.pada kenampakan ini dapat ditemukan gejala sesar lainnya berupa kelainan topografi.

25. Timbulnya suatu terumbu karang disepanjang pantai dengan undak-undak gelombang dapat merupakan indikasi atau gejala pensesaran naik,begitu pula sebaliknya atau berkembang sesar turun yang aktif.
26. Pembentukan danau pada daerah relative tinggi

         Ini dapat terjadi jika suatu aliran sungai terpotong oleh sesar turun dimana bagian yang turun adalah bagian hulu sungai sehingga air sungai selanjutnya akan tertampung membentuk danau-danau.

27. Gejala-gejala gerakan tanah

        Gejala gerakan tanah sepanjang zona sesar seperti creeping,lngsoran dan lain-lain.aktifitas sesar yang bekerja terus menerus menyebabkan terganggunya klestabilan dan resistensi batuan atau topografi,sehingga dapat menimbulkan gerakan tanah atau batuan.


28. Batuan kwarter yang tersesarkan terlebih pada batuan resen yang dapat menunjukkan indikasi sesar aktif,seperti pada sesar yang terjadi pada batukarang kwarter dan dapat pula berupa kekar memanjang pada endapan alluvium.

1 komentar:

  1. Sangat bagus konten blognya disertai dengan penjelasan yg detail. Terimakasih

    BalasHapus